Dr. Hj. Andi Nurhidayati Zainuddin Kecam Reror, Biadab!

Dr Hj Andi Nurhidayati Zainuddin
Anggota DPRD Sulawesi Selatan : Dr Hj Andi Nurhidayati Zainuddin

MAKASSAR DAERAH24 – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, menyatakan mengecam aksi bom bunuh diri yang diduga dilakukan oleh seseorang di kompleks Gereja Katedral, Makassar pada Minggu (28/3/2021).

Menag berharap Kepolisian dan aparat yang berwenang bisa segera mengungkap latar belakang aksi kekerasan yang dilakukan di dekat tempat ibadah ini, serta meminta masyarakat untuk tidak larut dalam ketakutan atas kejadian ini.Polisi jamin keamanan pascaledakan bom di Makassar.

Kecam aksi teror, Anggota DPRD Sulawesi Selatan, Andi Nurhidayati Zainuddin menyampaikan duka mendalam atas teror ledakan bom gereja katedral Makassar, Minggu 28 Maret 2021.

Ledakan yang diduga bom bunuh diri itu terjadi ketika umat kristiani melakukan ibadah Minggu malam.

Andi Etti sapaannya, menegaskan bahwa teror bom itu adalah tindakan keji dan biadab, dan ini adalah musibah kemanusiaan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak panik pasca-terjadinya aksi dugaan bom bunuh diri, di depan pintu gerbang Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Makassar, Sulawesi Selatan. Saat ini, Polri sedang menyelidiki dan mendalami siapa pelaku tindakan teror itu.

“Kami sedang dalami dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan untuk masyarakat tidak perlu panik, kami sedang dalami pelakunya,” ujar Sigit, di Jakarta, Minggu (28/3/2021).

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, merupakan pasangan suami istri (pasutri) yang baru saja menikah pada akhir tahun 2020.

“Pelaku bom bunuh diri yang merupakan laki-laki dan perempuan, itu baru menikah enam bulan,” kata Argo di Jakarta, pada Senin (29/3/2021).

Menurut dia, identitas laki-laki inisial L dan wanita inisial YSF sebagai pekerja swasta. Mereka beraksi naik sepeda motor matic dengan nomor polisi DD 5984 MD. Kini, tim masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap jaringan pelaku lainnya. “Penyelidikan masih dilakukan termasuk mengungkap pelaku lainnya,” ujarnya.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait