KEBUMEN, CILACAP.INFO – Beberapa hari terakhir warganet dihebohkan dengan kematian ribuan ikan yang terdampar di
pantai Cemara Sewu Jetis Cilacap. Dimana lokasi tersebut juga letaknya begitu dekat dengan perairan Kebumen.
Postingan itupun viral dan dibagikan ribuan kali dari hari Sabtu (12/2019) hingga sekarang.
Berbagai dugaan pun muncul di tengah masyarakat, mulai dari keracunan masal, hingga fenomena alam.
Menanggapi hal itu,, pada saat melakukan patroli perairan rutin, Sat Polair Polres Kebumen melakukan pemantauan perairan di wilayah Kebumen.
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan saat dikonfirmasi melalui Kasat Polair Iptu Kawan Panjaitan mengatakan. Matinya ribuan ikan yang terdampar di pantai jetis dimungkinian karena jaring payang nelayan yang robek saat dilakukan pengangkatan.
“Kemungkinan tidak benar jika ikan dibuang dilaut oleh nelayan payang sesuai kabar yang beredar di masyarakat. Melalui patroli ini kami selidiki kasus ribuan ikan mati itu. di laut semua tidak ada kejanggalan.” kata Iptu Kawan Panjaitan, Senin (14/2019) seperti dilansir dari tribratanews kebumen.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap, Sarjono. Ikan-ikan tersebut mati bukan lantaran keracunan, pencemaran atau fenomena alam.
Menurutnya, ikan tersebut mati karena sempat terjaring nelayan. Ikan terperangkap jaring jenis payang, namun sobek saat diangkat ke perahu.
jaring Payang adalah jenis jaring tarik tradisional. Perahu-perahu ukuran sedang biasa mengoperasikan jenis jaring ini. Kapasitas jaring mencapai dua hingga tiga ton. (*)