51 Reka Adegan Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo Diperagakan Pelaku

pelaksanaan reka adegan pembunuhan satu keluarga di sukoharjo
pelaksanaan reka adegan pembunuhan satu keluarga di sukoharjo

SUKOHARJO, CILACAP.INFO – Kronologi pembunuhan satu keluarga di Baki Sukoharjo akhirnya terungkap, rangkaian kejadian pembunuhan sadis tersebut di praktikan saat rekonstruksi yang dilakukan di Halaman Mapolres Sukoharjo, Selasa (27/08/2020).

Dalam rekonstruksi tersebut mempraktikan 51 adegan dan di praktikan langsung oleh tersangka Henry taryatmo. “Kejadian berawal pada Rabu (19/8/2020) dini hari pukul 01.00 WIB dimana pelaku datang ke rumah korban untuk mengembalikan mobil dan menyerahkan uang setoran karena pelaku ini menjalankan mobil korban untuk ojek online,” terang Kapolres, AKBP Bamnbang Yugo Pamungkas.

Pelaku datang ke rumah korban untuk mengembalikan mobil yang dia rental untuk ojek online. Saat di rumah dan mengetuk pintu pelaku di sambut oleh Sri Handayani dan dipersilahkan masuk, karena sudah kenal dekat dan akrab tidak menaruh rasa curiga. Karena saat itu pelaku menyampaikan akan menyerahkan setoran uang hasil rental mobil. Alasan lainnya pelaku tak juga mendapatkan ojek online pada malam itu.

Korban Sri Handayani kemudian kembali ke kamar. Sedangkan pelaku menunggu di ruang tamu sambil bermain game dari ponselnya. Pelaku bermain game sekitar satu jam. di saat itulah pelaku muncul niatan untuk menguasai harta korban. Karena pelaku kepepet utang hingga Rp. 60 juta lebih.

Pukul 02.00 WIB, pelaku menuju dapur dan mengambil pisau milik korban. Pisau dapur ini dibawa pelaku yang disimpan di tangan kirinya. Pelaku kemudian memanggil Sri Handayani yang ada di dalam kamar.

Saat korban ke luar kamar, pelaku menyerahkan uang setoran rental mobil Rp250.000 ke Sri Handayani tepat di depan kamar. Sambil memegang uang setoran ditangan kanannya, Sri Handayani langsung ditikam pisau dapur tepat di bagian ulu hati. Dalam rekonstruksi Sri Handayani di tusuk 3 kali di bagian perut.

Mendengar keributan itu, Suranto sebagai suami ke luar kamar menghampiri mereka. Lantas pelaku menusukan pisau kebagian tubuh Suranto sebanyak 5 kali hingga Suranto tersungkus bersimbah darah.

Kemudian anak pertama mereka, Rafael, 10, menangis menyaksikan kedua Orang Tuanya jatuh bersimbah darah. Melihat anak pertama korban menangis, pelaku menikamnya hingga terjatuh di dekat orang tuanya.

Kemudian terdengar tangisan anak kedua Suranto, Dinar, 5. Pelaku dengan membabi buta menikamnya dengan pisau hingga tersungkur. Dinar mendapati luka tusukan paling banyak, yakni tujuh luka tusuk. Pelaku terus menusukkan pisau dapur karena melihat tubuh Dinar masih bergerak.

Setelah membunuh, pelaku munuju kamar mandi untuk mencuci tangan dan juga bajunya. Saat itu pelaku juga sempat untuk minum dengan mengambil air minum yang ada di dalam kulkas.

Pelaku selanjutnya mencari STNK, BPKB, KTP milik korban dan kunci mobil di rumah tersebut. Pelaku berniat membawa mobil Toyota Avanza warna putih milik korban.

Namun niat korban terhenti saat di garasi melihat sepeda motor Megapro milik korban. Pelaku membawa sepeda motor milik korban sekitar pukul 03.30 WIB.

Saat keluar, korban mengunci pintu rumah. Selain membawa pisau, pelaku membawa baju yang digunakan saat eksekusi dan sudah dibersihkan dan dompet.

engan menggunakan sepeda motor Megapro milik korban, pelaku menuju sungai di daerah Banyudono dan membuang barang bukti tersebut.

Setelah itu pelaku menitipkan sepeda motor di salah satu penitipan di Kartasura. Pelaku lantas memesan ojek online menuju rumah korban untuk mengambil satu unit mobil Toyota Avanza warna putih.

Pukul 05.00 WIB, pelaku tiba di rumah korban dan membawa mobil tersebut untuk dijual. Mobil ini sempat dibawa ke rumah pelaku dan diketahui istri dan anak pelaku. Setelah itu pelaku menjual mobil tersebut seharga Rp82 juta. (*)

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait