CILACAP.INFO – Dalam dua hari ada 2 insiden tertabrak kereta di Kroya Cilacap Jawa Tengah. Yakni pada Selasa dan Rabu 13-14 Agustus 2019.
Insiden pertama terjadi pada selasa, korbannya adalah lelaki paruh baya menggunakan sepeda motor matic warna merah.
Lelaki paruh baya yang tidak diketahui identitasnya tersebut tertabrak kereta di perlintasa Kereta Api (KA) tanpa palang pintu di Dusun Gunung Nangka RT/RW 03, Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Cilacap.
Kapolsek Kroya Ajun Komisaris Evon Fitrianto menerangka. Sebetulnya petugas yang menjaga palang pintu sudah meneriaki korban untuk berhenti. Akam tetapi korban tidak mengindahkan teriakan penjaga.
“Akibatnya, tabrakan tak bisa dihindarkan. Korban terseret kereta Bogowonto jurusan Kroya
-Jakarta sejauh 10 meter. Dengan posisi korban saat itu berada di bawah sepeda motornya di pinggir sawah,” kata Evon.
Warga sekitar yang melihat insiden tersebut kemudian berusaha menolong korban, selanjutnya korban dibawa ke RS Siaga Lestari di Desa Pageralang, Kecamatan Kemranjen, yang kemudian dirujuk ke RSUD Banyumas.
“Insiden tersebut membuat pergelangan tangan kanan korban patah, kepala bagian atas korban mengalami retak, dan pinggang sebelah kanan patah,” Terang Evon.
Sedang insiden kedua terjadi sekira pukul 02.00 dini hari pada Rabu. Korbannya seorang wanita yang diketahui bernama Sulasmi (35).
Korban merupakan salah satu warga Jalan Rano RT/RW 10/3 Desa Mujur, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap. Ia diduga tertabrak kereta pengangkut barang. Korban tertabrak di sebuah dusun masuk Desa Kedawung, Kecamatan Kroya, Cilacap.
Adanya Insiden tersebut, membuat sejumlah pihak mengadakan rapat, guna mengantisipasi terjadinya insiden kembali. Hal itu dikatakan M. Najib selaku Camat Kroya.
“Kami akan adakan rapat secara khusus, yakni membahas antisipasi insiden kecelakaan kereta api bersama forkopimcam, Kepala stasiun, Kepala Desa Kedawung, Bajingkulon, Gentasari dan Kroya yang wilayahnya dekat dengan jalur perlintasan kereta api,” Kata Camat.
Tampilkan Semua
Komentar