Ia mengaku agak kerepotan saat menghafal Al-Qur’an. Sebagai lurah pondok putri, di samping menjaga hafalan, ia juga harus membimbing, memberi contoh kepada para santriwati lain. di sisi lain, sebagai seorang mahasiswi, ia juga mendapat banyak tugas makalah. Namun, semua itu terobati saat hafalannya bertambah.
“Senengnya kalau sudah dapat beberapa juz! rasanya hati saya tenang dan selalu termotivasi.” Kata santriwati yang kerap disapa Mba Olip oleh santri lainnya. (NU Online / Ayu CILACAP.INFO)
Tampilkan Semua