CILACAP.INFO – Pantas saja Kepolisian sulit menangkap DPO kasus Pencabulan bernama Bechi (MSAT) yang merupakan Putra Kiai pemilik ponpes ternama di Jombang.
Pasalnya Tersangka Bechi ini cukup licik, dia berusaha meyakinkan ayahnya bahwa semua itu adalah fitnah yang dialamatkan padanya.
Menjadi satu-satunya anak laki-laki yang nantinya bakal menjadi penerus, Bechi punya banyak akal bulus dan memanfaatkan hal ini guna menutupi tindakan bejatnya.
Diketahui, sebetulnya Kiai memiliki anak laki-laki dari istri pertamanya, namun karena Beliau kesal lantaran saat sakit tidak ada satupun yang mengurusnya, maka Beliau berjanji tidak akan memberikan hak waris kepada anak dari istri pertama untuk menjadi penerus Kiai dan pengasuh di Pondok pesantren tersebut.
Padahal tidak demikian, istri kedua lah yang justru selalu menghalang-halangi manakala Istri pertama hendak menjenguk Beliau (Kiai).
Demikian temuan tim Cilacap.info di Twitter setelah melakukan penelusuran. Oleh sebabnya ketika Kapolres Jombang mendatangi pesantren tersebut, Kiai mengatakan bahwa kasus yang menimpa anaknya adalah fitnah.
Tak hanya itu, Kiai juga mengatakan jika kasus yang melibatkan Bechi ini merupakan masalah internal Keluarga.
Pernyataan Kiai tersebut bahkan viral di berbagai lini masa media sosial dengan menampilkan tayangan video yang memperlihatkan Kiai dengan Kapolres Jombang.
Kiai juga mengatakan agar Kapolres Jombang sebaiknya kembali ke tempatnya, karena ini adalah fitnah.
Terdengar riuh para santri juga yang meneriakan kalimat Takbir, tanda mereka telah didoktrin bahwa Bechi yang telah mereka anggap Gus (Putra Kiai) tidak bersalah dan siap membelanya.
Dalam video yang beredar tampak Kapolres Jombang menunduk dan manganggukan kepalanya tanda Kapolres Jombang memiliki adab lantaran Kiai merupakan Ulama yang disegani.
Menurut Kapolres Jombang, saat itu ia mencoba bernegosiasi dengan Kiai, namun bukannya di ruangan khusus justru dihadapkan pada ratusan santri.
Dihadapkan dengan kondisi seperti ini, Kapolres mengira bahwa situasi ini tidak memungkinkan bagi Kapolres, karena bisa saja justru para santri diprovokasi yang nantinya malah jadi caos, sehingga ia tidak mahu gegabah apalagi banyak santri yang masih di bawah umur, oleh sebab itu Kapolres memutuskan untuk kembali ke Mapolresta Jombang.
Gejolak dukungan untuk kepolisian Polda Jawa Timur dan Polres Jombang kian mengalir, mulai dari akademisi, Partai Politik, Ormas dan Tokoh-tokoh NU untuk tidak pandang bulu menangkap tersangka DPO kasus Pencabulan.
Polres Jombang akhirnya kembali mendatangi Ponpes itu lagi dengan melibatkan sejumlah personel.
Saat sampai di Pondok Pesantren ini, ternyata Para santri sudah bersiap menjadi pagar betis demi melindungi Bechi.
Terdengar suara-suara takbir dan kata-kata PKI dari para Santri kepada aparat saat Polisi hendak menangkap Bechi. Bukti bahwa para santri telah didoktrin dengan framing akan ada serangan.
Sumber twittan [at]partaisocmed, flabberish.