Banyumas, CILACAP.INFO -Kodim 0701 Banyumas bersama BPBD Kabupaten Banyumas dan instansi terkait menggelar sosialisasi dan rapat. Yakni terkait antisipasi penanggulangan bencana alam di wilayah Kabupaten Banyumas tahun 2019. Acara tersebut bertempat di Aula Makodim 0701 Banyumas. Selasa (05/2019).
Turut hadir pada rapat ini Dandim 0701 Banyumas Letkol Inf Candra, S.E., M.I.Pol, Kapolres Banyuamas yang diwakili Kabag Ops Kompol Zaenal, Kepala BPBD Kab. Banyumas Ir. Ariono Poerwanto, BP, M.T,Ka. OPD Kab. Banyumas, Camat se-Kabupaten Banyumas, Para Kapolsek se-Polres Banyumas, Danramil jajaran Kodim 0701 Banyumas, Menwa UNSOED, KPH Perhutani Wilayah Barat dan Timur, serta tamu undangan.
Dandim 0701 Banyumas Letkol Inf Candra, S.E., M.I.Pol dalam sambutannya menyampaikan bahwa. Dengan perubahan musim dari panas ke musim penghujan serta prediksi terhadap kondisi wilayah, diharapkan kita akan lebih siap dalam menghadapi hal-hal yang bisa terjadi.
“Diharapkan kita dapat mengambil langkah-langkah dan mengantisipasi terhadap kejadian diwilayah terkait dengan datangnya musim penghujan. Diharapkan setiap kejadian bencana diwilayah dapat termonitor serta diambil langkah-langka penanggulangannya.” ujar Dandim.
Kepala Pelaksana BPBD Kab. Banyumas Ir. Ariono Poerwanto, BP., MT dalam sambutannya menyampaikan. Dampak musim kemarau tahun 2019 yakni sampai dengan 30 Oktober 2019. Untuk daerah yang terdampak yaitu 20 kecamatan yang terdiri dari 89 Desa. Sedangkan untuk pelayanan Droping Air sekitar 2206 tangki.
“Gambaran Bencana dari tahun ketahuan untuk tahun 2019 sekitar 280 kejadian di antaranya banjir, longsor, kebakaran dan Karhutla. Adapun dampak wilayah di Kabupaten Banyumas, bencana tanah longsor terdiri dari 20 kecamatan dan sekitar 89 Desa dan untuk bencana banjir terdapat 14 Kecamatan.” jelas Kepala BPBD Kab. Banyumas.
Lebih lanjut disampaikan bahwa kendala dalam penanggulangan bencana adalah keterbatasan armada, keterbatas personel, luas wilayah terdampak, medan yang sulit dijangkau dan alat komunikasi dilokasi bencana.
Adapun solusi yang bisa dijalankan adalah dengan cara menjalin komunikasi dan mengajak BPBD dan pihak swasta untuk selalu berkoordinasi dengan pihak terkait.(*)