MAKASSAR, DAERAH24 -Rangkaian kegiatan Muktamar IX PPP ini sudah dimulai sejak hari Kamis malam (17/12) dilakukan Do’a bersama sekaligus menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW dengan pembacaan Maulid Barzanji pada 19.30 di Hotel Claro, Makassar. Acara berlanjut dengan pidato ketua umum DPP PPP, H. Suharso Monoarfa.
Dalam kesempatan itu, Ketum DPP PPP kembali mengingatkan peserta Muktamar untuk mematuhi standar protokol kesehatan. “Kita tidak ingin meninggalkan Muktamar di Makasar ini dengan klaster baru Convid-19,” kata H Suharso mengawali sambutan.
Pesan Maulid Nabi Muhammad SAW yang mengambil tema “Meneladani Akhlak Rasulullah SAW dalam merawat persatuan dan dengan pembangunan” .
Suharso mengajak yang hadir untuk meneladani Nabi Muhammad SAW dalam segala aspek kehidupan.
Suharso Monoarfa lalu mengisahkan sekelumit kisah kehidupan Nabi Muhammad SAW yang saat itu menjadi seorang pedagang. Dimana Nabi Muhammad SAW menjadi rujukan dalam kualitas barang, harga barang bahkan jenis barang yang dipesan. “Ini menunjukan,Nabi SAW saat itu menjadi marketing leader, ” kata Siharso.
Tidak saja dalam berekonomi, lanjut Suhardi, dalam politik, tapi seluruh aspek kehidupan. “Dalam bidang politik, bagaimana kita melihat piagam Madinah yang lebih hebat dari Magna charta.Ada lebih banyak dari kehidupan beliau yang patut kita teladani,” lanjut Ketum DPP PPP.
Acara disambung dengan pemberian santunan anak yatim. Doa bersama oleh KH Sanusi Baco, ketua MUI dan Mustasyar NU Sulawesi Selatan.
Acara maulid Nabi SAW dipungkasi dengan ceramah oleh KH. Bahaudin Nur Salim secara vitual dari Rembang, Jawa Tengah.
Muktamar ke IX PPP, menurut rencana Insya Allah akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, bapak Ir. H. Joko Widodo pada hari ini, Jumat (18/11) secara virtual dari Istana Bogor.
“Pak Jokowi nanti akan buka membuka Muktamar PPP secara virtual dan akan menyampaikan sambutan beliau, harapan beliau,” ujar Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani.
Selepas itu akan berlangsung dengan pembahasan Muktamar dari 18-21 Desember. Dan Muktamar akan ditutup oleh Wakil Presiden, KH. Ma’ruf Amin.
Jelang Muktamar IX PPP, Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengungkap calon kuat Ketua Umum PPP selanjutnya.
Menurutnya, sampai saat ini mengerucut pada dua nama yakni Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin putra ulama almarhum KH Maimoen Zubair.
Arsul juga menuturkan, pencalonan Ketua Umum PPP dalam Muktamar IX 18 Desember mendatang masih terbuka baik dari internal maupun tokoh atau kalangan di luar partai selama memenuhi persyaratan yang berlaku dalam AD/ART.
Namun begitu, ia melanjutkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan jumlah bakal calon yang bersaing di perebutan jabatan Ketum PPP 2020-2025 akan bertambah mendekati hari pelaksanaan Muktamar IX PPP pada 18 hingga 21 Desember mendatang.
Arsul menyatakan, Muktamar IX PPP akan berlangsung secara demokratis.
“Sampai saat nanti muktamar itu dimulai, siapa pun berhak mencalonkan diri atau dicalonkan. Sepanjang memenuhi syarat AD/ART, kami panitia pelaksana muktamar itu akan menerima yang bersangkutan sebagai calon ketum,” tutur Wakil Ketua MPR itu.
Arsul menambahkan, persaingan antar-bakal calon Ketum PPP periode mendatang berlangsung dengan baik dan tidak ada aksi jegal menjegal hingga saat ini.
“Sejauh ini kontestasi berlangsung baik, tidak ada jegal menjegal, karena kita tidak ingin muktamar ini sebagai bibit perpecahan baru. Nanti, siapapun yang terpilih akan merangkul yang tidak terpilih untuk menghadapi pemilu ke depan,” ucapnya.
Pelaksanaan muktamar kali ini akan berbeda dari yang sebelumnya yakni dengan penerapan protokol kesehatan ketat karena dihelat di tengah pandemi Covid-19.
Muktamar IX PPP kali ini disebut merupakan forum tertinggi partai pertama yang digelar secara virtual dari 10 zona di Indonesia.
Ketua Organizing Committee (OC) Muktamar IX PPP Amir Uskara menyebut telah menyiapkan secara detail teknis pelaksanaan muktamar ini. Mulai dari tempat, dukungan teknologi informasi, utility (listrik), jaringan internet, hingga mekanisme sidang yang akan digelar.
10 zona yang sudah ditentukan tersebut adalah Medan, Padang, Palembang, Tangerang, Bogor, Semarang, Surabaya, Samarinda, Manado dan Makassar. Pimpinan sidang akan berada di Makassar yang merupakan zona utama dalam pelaksanaan Muktamar PPP ini. Ketua Panitia Lokal Muktamar IX PPP, M Aras menyampaikan sudah membooking dua hotel mewah yakni Hotel Claro dan Hotel Mercure.
Setiap tempat penyelenggaraan Muktamar IX PPP maksimal dihadiri oleh 200 muktamirin (peserta muktamar) dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan secara ketat, seperti dengan menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.Sebanyak 1.249 suara akan diperebutkan calon ketua umum (Caketum).
“1.249 suara yang akan diperebutkan. Terdiri dari Ketua, Sekretaris DPW, DPW serta suara penimbang. Suara penimbang itu kita lihat dari representasi dari anggota DPRD-nya,” kata Ketua Steering Committee (SC), Amir Uskara.
Menjelang dibuka muktamar, terjadi loby dan deal-deal antara timses dan peserta Muktamar. Peta pertarungan perebutan ketum DPP PPP ditentukan oleh suara dari DPW dan DPC PPP.
Gus Taj Yasin sejauh ini sudah mengantongi rekomendasi dari 20 DPW dan 30 DPC PPP. Sementara itu Suharso Monoarfa mengklaim mendapat dukungan 10 DPW PPP.
Mardiono, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Mardiono disebut mendapat dukungan dari wilayah Banten. Selain Suharso, Gus Yasin dan Mardiono, terdapat beberapa nama yang sempat disebut bakal menjadi calon Ketum PPP periode mendatang.
Mereka antara lain politikus senior PPP Akhmad Muqowam, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mantan Wagub Jawa Timur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.(***)