Sang Dermawan “Habib Hasan Mulachela” Sudah Berpulang

Habib Hasan Mulachela
Habib Hasan Mulachela

SURAKARTA, DAERAH24 – Innalillahii wa Inna ilaihi rojiun. Habib Hasan Mulachela meninggal dunia pada Jumat (12/3/2021) pagi di Jakarta.

Kabar tersebut disampaikan oleh putri Habib Hasan, Kareema, melalui grup WhatsApp wartawan.

“Teman-teman ayah sudah nggak ada. Habib Hasan meninggal dunia tadi sekitar pukul 06.56 WIB,” kata Kareema.

“Kami minta doa terbaik untuk Ayah Kami,” kata dia.

Soal penyebab meninggalnya Habib Hasan Mulachela adalah serangan jantung.

Sekadar diketahui, selama ini banyak aksi kemanusiaan yang dilakukan Habib Hasan Mulachela pada masyarakat Solo dan luar daerah.

Dia sering berbagi sembako dan uang pada masyarakat yang membutuhkan.

Terakhir, Habib Hasan melakukan aksi bagi-bagi di Pasar Turi Surabaya.

Aksinya yang spontan membuatnya dikenal sosok dermawan.Bahkan jadi sosok yang memiliki toleransi tingggi.

Kegiatan Bagi-bagi Uang dan Beras

Sebelumnya, kegiatan bagi beras gratis dan uang pengusaha Habib Hasan Mulachela diserbu masyarakat di Jalan Kapten Mulyadi 210, Pasar Kliwon, Kamis (29/10/2020).

Berkaitan dengan kejadian tersebut, Habib Hasan Mulachela mengatakan, bakal tetap meneruskan kegiatan bagi-baginya namun dengan metode lamanya.

“Saya mempertimbangkan situasi, saya akan bagi langsung door to door saja,” jelas dia, Kamis (29/10/2020).

Antrean masyarakat saat momen berbagi Habib Hasan (tengah) di kawasan Pasar Kliwon, Kota Solo.
“Seperti metode lama yang saya lakukan dulu,” papar dia.

Sebelumnya, saat kondisi masyarakat makin banyak yang meminta padannya, Habib berusaha menghindar dan berteriak jaga jarak.

“Awas jaga jarak,” teriak Habib pada masyarakat yang mengikutinya.

Habib meminta masyarakat untuk tertib dan membubarkan diri.

Kemudian masyarakat mulai pergi ketika Habib Hasan masuk mobil dan kembali ke kediaman.

Sebelumnya, Habib kembali menggelar kegiatan bagi beras gratis dan uang di Jalan Kapten Mulyadi 210, Pasar Kliwon.

Habib Hasan datang bersama keluarganya menggelar bagi-bagi di pinggir jalan. Dia membawa ratusan kantong beras dan uang.

Beras yang dibagikan seperti biasanya yakni sebanyak 5 kg per orang dan uang Rp 100 ribu/orang untuk 200 orang.

Habib Hasan mulai datang pukul 13.30 WIB di lokasi jalan tersebut.

Masyarakat yang tahu akan ada kegiatan pembagian beras gratis dan uang mulai datang mengantre.

“Jaga jarak, jaga jarak, pakai masker, gak jaga jarak gak dikasih,” teriak Habib Hasan, Kamis (29/10/2020).

Warga kemudian mengantre, namun makin lama makin banyak masyarakat yang datang mengantre.

Ketika kloter pertama berjalan tertib sampai Kuota beras sebanyak 200 kantong berisi 5 kg beras habis.

Melihat kuota beras pertama sudah habis, masyarakat yang tersisa masih bertahan dan meminta diberi.

Habib Hasan kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap jaga jarak dan mengantre dengan tertib.

“Tadi saya ingatkan mereka tetap jaga jarak, tapi ada yang nekat dan mendekat,” papar dia.

Menurut Habib, respon masyarakat yang mendekat seperti itu lantaran mereka benar-benar membutuhkan.

“Ini gambaran kalau masyarakat itu membutuhkan di tengah pandemi corona ini,” jelas dia.

Dalam kegiatan bagi-bagi ini, Habib menjelaskan, dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW.”Kita biasa berbagi memperingati Maulid Nabi mencontoh Sikap Nabi,” papar dia.

Selain beras dan uang, ada juga bagi-bagi kopi dalam momen tersebut.

Kini sang dermawan itu sudah berpulang. Jenazah Habib Hasan Mulachela sudah tiba di rumah kediaman Jalan Kyai Mojo 108, Pasarkliwon, Kota Solo, pukul 17.20 WIB, Jumat (12/3/2021), melalui jalur darat.

Kedatangan jenazah politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu langsung disambut isak tangis keluarga maupun pelayat yang memadati kediamannya.

Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa dan Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menyambut kedatangan jenazah tokoh masyarakat yang disegani di Kota Bengawan tersebut.

Deretan karangan bunga duka cita dari Gubernur hingga Presiden tampak berjejer rapi di halaman rumah duka.

Habib Hasan sebelumnya lebih dulu disemayamkan di rumah keluarga di Jakarta sebelum dilepas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuju Solo.

Kapolres Surakarta yang berada di lokasi mengatakan, Habib Hasan bisa dikatakan sebagai tokoh toleran di Kota Solo.

“Kalau saya boleh sematkan penghargaan, beliau ini tokoh toleran di Kota Solo. Habib Hasan sangat toleran dan bisa diterima semua kalangan, tanpa melihat suku, ras, agama, maupun golongan mana pun,” ucap Kapolresta.

Habib Hasan dikenal dengan sebutan Sinterklas Berpeci Putih dari Solo yang selalu berbagi kepada warga tanpa melihat agama.

Habib Hasan yang tutup usia pada usia 64 tahun itu tanpa segan memberikan ucapan Natal kepada umat Nasrani di Kota Solo serta warga Tionghoa dalam perayaan Imlek.

Habib Hasan Mulachela selama ini dikenal sebagai sosok dermawan dan pegiat sosial.

Hasan juga tak berhenti berbagi sembako maupun uang tunai kepada warga yang kurang mampu.

Aktivitas terakhir politisi senior PPP itu ikut menyambangi Pasar Turi Surabaya setelah sebelumnya menerima keluhan sejumlah pedagang di pasar tersebut.

Jenazah Habib Hasan disalatkan di Masjid Assegaf sebelum dikebumikan di pemakaman keluarga di Klumprit, Mojolaban, Sukoharjo, Jumat malam. Selamat jalan bieb.., Allohumma firlahu warhamhu wa’afihi wa’fu ‘anhu….”(***)

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait