BANYUMAS, CILACAP.INFO – Tengah viral di media sosial tentang seorang pria yang berinisial MS atau Mas Black yang meremehkan tim medis dan menyepelekannya.
Pernyataan tersebut juga tersebar dibeberapa laman media sosial, dan Bahkan ketika diingatkan oleh temannya, dia malah mengajak gelut alias berantem.
“Nek ora terima Ngaju Ngeneh” tulisannya ketika diingatkan.
Dalam unggahannya, ia menulis ujaran yang tidak mengenakan kepada tim medis, dan menganggap tim medis tidak bekerja dengan baik dalam menangani corona.
Padahal diketahui, bahwa tim medis bertugas sekuat tenaga dan tidak hanya itu, mereka dalam bertugas Bahkan tidak bisa bertemu anaknya. Melainkan jika bertemu hanya bisa melihat dari dalam dan terhalang oleh pagar.
Diketahui juga, sudah berapa puluh tim medis atau mencapai ratusan tim medis yang berguguran lantaran demi menyelamatkan manusia dari covid-19.
Isak tangisnya untuk bertemu orang terkasihnya pun ia hanya bisa balut dalam jubah anti corona (APD) demi menyelamatkan nyawa manusia lainnya.
Namun masih saja, orang menyepelekan tim medis dan Bahkan dengan gagahnya meremehkan dengan ucapan-ucapan dan ujaran kebencian.
Salah satunya yakni Mas Black, pria asal banyumas yang viral lantaran berujar dengan nada satire. Atas unggahannya tersebut Mas Black kini dicari Polisi dari Kepolisian Resor Kota Banyumas Polda Jawa Tengah (Jateng).
Akun whatsapp bernamakan Mas Black itu menuliskan dengan lampiran sebuah foto yang menunjukan tim medis berpakaian APD. Dia (Mas Black) Bahkan mempertanyakan kinerja tim medis.
Tak hanya itu, dengan gagahnya ia dan seolah ujaran kebencian tidak ada UU nya, tidak ada UU ITE nya, dia malah menuliskan seperti berikut:
“Emang Lu ngapain? Mijitin pasien Corona? Berlagak jadi garda terdepan tapi ga ada kontribusinya kok tiba tiba menyerah.” Tulisnya dalam sebuah status.
Kemudian lantas Mas Black tersebut dikirimi pesan dengan maksud untuk menasihati, namun hal itu dijawab dengan jawaban yang mengejutkan.
Akun tersebut malah menantang kepada tim medis untuk maju menghadapnya dan Bahkan menuliskan kalimat tantangan, bahwa dia berani disuntik corona. Tak tanggung – tanggung dia menantang untuk disuntikkan coronavirus stadium 4.
Mas Black, Bahkan menunjukan identitas yang dimilikinya seperti KTP, lantas percakapan tersebut turut diunggah ke media sosial hingga viral.
Keviralan tersebut juga diketahui oleh Polresta banyumas, namun ketika didatangi petugas kepolisian malah dia tidak ada di rumah.
Namun dia, kemudian menghubungi polresta banyumas dan mengklarifikasinya. Dalam klarifikasinya yang diberitakan laman Detikcom.
Pria bernama Adi itu kemudian mengklarifikasinya, seperti berikut.
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatu. Saya Adis Setianto dari Banyumas, pada kesempatan kali ini saya ingin mengklarifikasi terkait yang sedang viral yaitu yang di-posting di akun sosial media perihal tantangan dan kritikan terhadap tenaga medis untuk menyuntikkan virus Corona ke dalam tubuh saya,” ujarnya.
“Dalam hal ini saya ingin meminta maaf terlebih dahulu kepada seluruh masyarakat, khususnya tenaga medis apabila isi chat pribadi saya tersebut menyinggung perasaan,” sambung Adis.
Referensi : Detik.com