TEGAL, DAERAH24 – Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ulama Kota Tegal, yang dikenal anti Syiah dan berbagai aliran sesat, Habib Thohir bin Abdullah Al Kaff, meninggal dunia.
Kabar duka wafatnya Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hijrah, Kota Tegal, Jawa Tengah itu juga diinfokan berbagai pengguna media sosial lainnya.
“Inna lillahi wa inna ilaihi rooji’un. Telah wafat Habib Thohir bin Abdullah Al Kaff jam 20.01 WIB. Semoga amal ibadah beliau di terima Allah SWT,” tulis akun infotegal [at]infotegal, Kamis (03/12/2020) malam.
Kabar wafatnya Habib Thohir bin Abdullah Al Kaff juga diinformasikan di Fanspage Facebook “Al Habib Muhammad Reza Bin Muchsin Alhamid”, yang menuliskan ucapan belasungkawa dan doa untuk Habib Thohir bin Abdullah Al Kaff disertai meme ucapan duka.
Dikabarkan media, Habib Thohir wafat ketika menjalani penanganan medis di ruang ICU Rumah Sakit Mitra Siaga, Mejasem, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Kamis (03/12/2020) malam. Habib Thohir dikabarkan meninggal akibat penyakit stroke.
Humas RS Mitra Siaga, Kabupaten Tegal, Sofyan Bahtiar saat dikonfirmasi membenarkan kabar duka itu. Habib Thohir wafat saat menjalani perawatan di ruang ICU, sekitar pukul 20.01 WIB, Kamis (12/03/2020). “Iya betul beliau meninggal sekitar pukul 20.01 WIB.
Menurut informasi dari dokter dan perawat, menurut Sofwan, Habib Thohir masuk ke RS pada hari Kamis (03/12/2020) sekitar pukul 12.00 WIB. Habib Thohir saat itu langsung dibawa ke ruang ICU untuk tindakan medis.
Habib Thohir adalah seorang pejuang dakwah dan orator ulung. Sebagian besar waktunya dihabiskan untuk berdakwah. Berbagai tempat telah ia rambah, untuk membentengi umat dari pendangkalan akidah.
Gaya berdakwah dai yang satu ini sangat khas, suara bariton yang berat dan dalam. Orasinya terkesan galak, penuh nada kritik namun bertanggung jawab. Sesekali dalam ceramahnya, ia menyelipkan canda-canda yang segar. Sehingga, dalam tiap pengajian yang diisi olehnya, ribuan jamaah betah mendengarkan sampai acara pengajian berakhir.
Jamaahnya banyak tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Dialah Habib Thohir bin Abdullah Al-Kaf, salah satu keluarga Al-Kaf yang paling keras dalam berdakwah dari tujuh bersaudara anak lelaki Habib Abdullah Al-Kaf. Sebagai pendakwah, pria kelahiraan Tegal, 15 Agustus 1960, ini dikenal sangat konsisten dalam membentengi umat dari pendangkalan akidah, terutama oleh berkembangnya aliran sesat.
Habib Thohir mendapatkan pendidikan agama dari ayah, Habib Abdullah Al-Kaf, yang dikenal sebagai ulama senior di Jawa Tengah. Kemudian SD dan SMP Al-Khairiyah di Tegal. Baru, pada tahun 1980, menjadi santri Sayid Al-Maliki di Pesantren Al-Haramayn asy-Asyarifain Makkah. Dia menjadi santri selama enam tahun bersama adiknya, Habib Hamid bin Abdullah Al-Kaf. Habib Hamid kini dikenal sebagai muballigh dan pemimpin Pondok Pesantren Al-Haramayn asy-Asyarifain, Jln. Ganceng, Pondok Ranggon, Cilangkap, Jakarta Timur.Pulang ke Indonesia tahun 1986, Habib Thohir langsung terjun ke bidang dakwah, dan pernah juga menjadi ustaz dibeberapa pesantren. Kini, meski berkeluarga di Pekalongan, dia lebih banyak membina umat di Tegal, khususnya di Masjid Zainal Abidin. di masjid yang terletak di Jalan Duku Tegal itulah, dia mengadakan majelis taklim yang diberi nama “Majelis Taklim Zainal Abidin”.
Almarhum wafat pada usia 60 tahun. Jenazah akan dimakamkan di Pemakaman Al Hadad Tegal, pada Jumat (4/12/2020).
Pemakaman akan dilaksanakan sekira pukul 15.00 WIB atau bada ashar.
“Insyaallah jenazah akan disalatkan di Masjid Ar Roudhoh dan dimakamkan di Pemakaman Al Hadad Tegal, ” sebut Muslih, jamaah ratib Hadad Tegal.(***)