YOGYA, DAERAH24 – Kejadian kenakalan remaja menjadi viral stelah beberapa waktu ini setelah pada hari minggu 3 April 2022 Korban DS (18 tahun).
Dimana seorang pelajar kelas 2 SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta menjadi korban dan tewas dengan luka di kepala belakang akibat hantaman gir sepeda motor yang diikatkan kepada sebuah tali.
Awal mulanya kejadian ini diduga akibat klithih, yaitu menyerang orang lain secara acak tanpa motif yang jelas dan biasa dilakukan remaja-remaja usia SMP dan SMA.
Klithih sendiri dilakukan remaja-remaja dengan menggunakan gaman ataupun senjata tajam. Namun setelah dilakukan penyelidikan lebih dalam dari pihak kepolisian.
Korban DS yang merupakan anak anggota DPRD Kebumen terlibat perselisihan antar kelompok geng karena tersinggung di tengah jalan dan saling bleyer motor-motor kedua kelompok.
Kelompok pelaku kemudian membuntuti dan menyerang kelompok korban menggunakan gir dan melukai korban hingga tewas.
Bukan rahasia lagi, banyak remaja yang belum cukup umur melakukan Tindakan-tindakan berbahaya dan kriminal, bahkan di Instagram apabila anda mencari dengan keyword “konten pelajar” yang muncul adalah foto maupun video anak-anak di bawah umur membawa-bawa senjata tajam.
Bukan hanya Yogyakarta, di kota-kota di Indonesia selalu ada kejadian serupa. Orangtua mempunyai peran paling vital terkait kenakalan remaja apapun bentuknya.
Pastikan remaja-remaja tidak berkeliaran malam hari, pastikan tidak pernah membawa senjata tajam, ataupun mengikuti kelompok atau geng yang tidak jelas kegiatannya apa, dan arahkan waktu luang para remaja pada bidang atau hobi yang mereka minati atau sekedar kegiatan mengurus rumah Bersama orang tua.
Sekolah juga harus memfasilitasi minat dan bakat anak-anak didiknya, supaya waktu luang dan energi yang besar para dari remaja dapat tersalurkan ke hal-hal yang positif.
Tampilkan Semua